Kumpulan Makanan khas Tanah Air Maupun Mancanegara

Nasi Liwet

Nasi liwet (bahasa Jawaꦱꦼꦒ​ꦭꦶꦮꦼꦠ꧀translit. Sega Liwet) adalah makanan khas kota Solo dan merupakan kuliner asli daerah Baki, Kabupaten Sukoharjo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa).
Penduduk kota Solo dan sekitarnya biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung lesehan (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari.
Sentra pedagang nasi liwet banyak dijumpai di Desa Duwet dan Menuran Kecamatan BakiKabupaten Sukoharjo.
Lambat laun hidangan ini mulai memasyarakat, dan penjual nasi liwet pun banyak bermunculan. “Kalau yang pertama namanya Mbah Karto,” ungkap Nurwanto menjelaskan siapa generasi pertama yang menjual nasi liwet. Mbah Karto ini merupakan penduduk asli Desa Menuran dan diketahui mulai menjajakan nasi liwetnya di daerah Keprabon, Solo.

Bahan-bahan

  1. 1 cup beras putih
  2. 1 btg sereh
  3. 1 lbr daun jeruk
  4. Penyedap rasa (royco)
  5. Ikan teri
  6. Petai
  7. 3 siung bamer
  8. 1 siung baput
  9. 3 biji cabe merah
  10. Langkah

    1. Tumis bamer, baput dan cabe sampai wangi. Angkat dan tiriskan
      Cuci beras, takaran air sesuai selera. Kemudian masukkan sereh, daun jeruk, royco dan tumisan bawang. aduk rata, kemudian cook
    2. Goreng ikan teri dan petai. sisihkan
    3. Setelah beras sudah matang, tnggu sekitar 5-10 menit sampai kering kemudian masukkan ikan teri dan petai aduk agar tercampur rata.
    4. Nasi liwet siap disajikan bersama lauk yg lainnya
    5. Selamat mencoba

Tongseng Ayam

Dilansir dari berbagai sumber, kehadiran tongseng di Indonesia diperkirakan dimulai pada abad ke-18 hingga 19 Masehi. Masa itu, bangsa Arab dan India mulai berdatangan ke Indonesia untuk berniaga. Pertukaran budaya pun terjadi, termasuk kuliner.
Dua bangsa tersebut memberi pengaruh dengan memperkenalkan ragam hidangan kambing dan domba. Seiring waktu berjalan, keturunan bangsa Arab dan India berkembang dan tinggal di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Beberapa provinsi itu yang kemudian dikenal sebagai daerah penghasil kambing berkualitas. Dari situ, warga setempat mengolah berbagai hidangan kambing dan kreasi pertama mereka sate kambing.
Untuk memanfaatkan jeroan dan tulang kambing, muncul olahan gulai. Pembuatan gulai menggunakan bumbu rempah dan santan yang kental. Bertepatan berproduksinya pabrik gula pasir, gula merah, dan pabrik kecap, masyarakat di selatan Jawa meracik menu baru hingga terciptalah tongseng.
Alasan penamaan tongseng karena masakan ini dibuat dengan cara mengongseng daging kambing yang dicampur dengan kecap, bumbu, irisan tomat, dan kubis.
Tongseng diyakini berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali, Jawa Tengah dan kemudian menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Di kecamatan itu bahkan terdapat Patung Sate Tongseng sebagai kebanggan masyarakat Klego.
blob:https://www.vidio.com/037c8b5d-6579-4b31-b10a-2761131957c3

Bahan-bahan

  1. 1 ekor ayam pejantan potong2 kecil
  2. 1,5 ltr santan encer
  3. 1/4 buah kol
  4. 15 cabe rawit hijau
  5. 1 buah tomat
  6. 1 sdm bumbu kari bubuk
  7. 1 btg serai, memarkan
  8. 1 ruas jari laos, memarkan
  9. 4 lbr daun jeruk
  10. 1 sdm air asam jawa
  11. 3 sdm kecap manis
  12. 1 sdt gula pasir
  13. secukupnya Garam dan lada
  14. Bumbu dihaluskan :
  15. 6 siung bawang merah
  16. 4 siung bawang putih
  17. 7 cabe keriting
  18. 1 ruas jari jahe
  19. 1 ruas jari kunyit
  20. 4 butir kemiri
  21. 1 sdt ketumbar bubuk
  22. Langkah

    1. Haluskan bumbu, tumis dgn 2 sdm minyak goreng, masukan serai,laos dan daun jeruk. Tumis hingga bumbu matang.
       
       
    2. Masukan ayam, aduk rata, masak hingga ayam berubah warna.
       
       
    3. Masukan santan, aduk2, spy santan tdk pecah.
       
       
    4. Masukan bumbu kari, kecap, gula, garam dan lada, masak hingga ayam lunak. Sesaat sblm diangkat, masukan kol, tomat dan cabe rawit.
       
       

Semur jengkol

Semur jengkol adalah salah satu kuliner khas Betawi yang populer. Semur jengkol biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi uduk Betawi.Dengan sedikit trik, jengkol bisa disulap menjadi makanan lezat sekaligus mengurangi aroma tak sedap yang biasa ditimbulkan setelah mengkonsumsi jengkol.
Namun tahukah Anda kalau semur jengkol yang terbilang makanan rakyat jelata ini ternyata terinspirasi dari pengaruh budaya luar, salah satunya Belanda?
Menurut Sejarawan JJ Rizal,  Semur, masakan yang dikenal dengan kuah berwarna cokelat ini ternyata dipengaruhi oleh budaya Eropa, Timur Tengah India, Cina, dan Indonesia. Nama semur sendiri sebenarnya plesetan dari bahasa Belanda yaitu  Stomerijj atau steamer (kukusan) yang merupakan alat masak.
Kebetuan pada zaman penjajahan mayoritas orang Belanda memiliki koki dan asisten rumah tangga orang pribumi. Para nyonya Belanda sering berteriak ke kokinya yang orang Indonesia asli “stomerijj!”  Mungkin maksudnya masak di alat kukusan (stomerijj), namun kokinya yang orang pribumi mendengarnya smoor atau semur.

Bahan-bahan

  1. 1 kg Jengkol
  2. 6 pcs Cabe merah besar
  3. 6 pcs cabe rawit ( sesuai selera kalau gak suka pedes boleh di skip
  4. 3 sendok makan gula putih
  5. 5 pcs bawang merah
  6. 5 pcs bawang putih
  7. 1 ons kemiri
  8. 1 sendok teh ketumbar
  9. 1 Lada bubuk
  10. 3 lembar salam
  11. 3 batang serai (di geprek)
  12. 1 potong lengkuas potong agak besar (digeprek)
  13. 1 buah tomat
  14. 3 pcs santan kara
  15. Kecap secukup nya kalo suka manis boleh lebih banyak
  16. Langkah

    1. Rebus jengkol pake presto kurang lebih 45 menit agar jengkol empuk
      Setelah jengkol matang,geprek jengkol satu persatu supaya lebih empuk
    2. Untuk persiapan bumbu nya,aku lebih praktis di blender bumbu nya,biar cepet 😅, rasa gak berubah koq,yang penting soal rasa mah gimana ngeracik nya 😛
    3. Nah blender aja cabe merah,bawang merah,putih,ketumbar,cabe rawit,merica
    4. Setelah bumbu sudah siap langsung di tumis aja di atas wajan panas yg sudah diksih minyak sampai harum disertai salam serai dan lengkus dimasukin,dan kalo sudah bau nya harum tambah ai dan jengkol nya masukin dech,
    5. Tambah air sekitar 4 gelas dan aduk sampaii air nya menyusut...